#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Wonderful Indonesia di San Fransisco)
____________________________________________________________
__________________
Kata Pengantar
__________________
"Dia padukan antara masakan khas Indonesia dengan selera bule
yang tidak boleh terlalu pedas itu. Menpar Arief Yahya menyebut
inilah “diplomasi kuliner.” Benchmark-nya cukup banyak".
Demikian kutipan berita akan adanya istilah "Diflomasi Kuliner"
di Kementerian Parawisata Indonesia, para kawan sekalian.
Bagaimana...!
Jangan Cle'an kira, hanya politik yang di diflomasi. Kuliner
juga bisa di diflomasi kawan.
Berikut info berita sekitar Wonderful Indonesia di San Fransisco.
Selamat menyimak...!
___________________________________________________________
Wonderful Indonesia Dendangkan Rendang di San Fransisco
___________________________________________________________
Ket :
Tarian Yospan menyambut tamu di Tunduwe Raja Ampat, Papua Barat.
Tarian ini juga disajikan di booth Wonderful Indonesia saat
mengikuti San Fransisco Travel dan Adventure Show 2016 di
Amerika Serikat. FOTO: MUHAMAD ALI/JAWAPOS
JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) tak henti berunjuk
gigi, menciptakan kreativitas baru di negara-negara Eropa dan
Amerika Serikat. Karena hanya dengan ide-ide tidak biasa itulah,
yang membuat Wonderful Indonesia dikenal dan memperoleh perhatian
ekstra.
Di Negeri Paman Sam, AS, Kementerian di bawah komando Arief Yahya
itu kembali membuat sensasi di San Fransisco Travel dan Adventure
Show 2016.
Perhelatan yang berlangsung dari tanggal 5-6 Maret 2016 ini,
Kemenpar menampilkan sesuatu yang khas Indonesia.
"Kami menempati lahan seluas 800 M2, selain itu didukung dan
melibatkan 5 industri Pariwisata Indonesia, Alhamdulillah lancar,"
ujar I Gde Pinata, Deputi Pemasaran Mancanegara didampingi
Asdep Pengembangan Pasar Eropa, Timteng, Amerika dan Afrika
Kementerian Pariwisata, Nia Niscaya.
Industri tersebut adalah, Top Indonesia Holiday, Panorama Destination,
Thrifty International Travel & Tour, Sayang Holiday Travel dan
Wordlink Amerika. Lebih lanjut Nia mengatakan, untuk memperlihatkan
wonderful Indonesia, di booths Global Beats Stage.
"Tim Wonderful Indonesia menampilkan Tarian Tradisional Indonesia
dari Bali, Jawa Barat, Kalimantan Tengah, NTT dan Papua selama 2
hari berturut turut. Pengunjung sangat antusias, salah satu
tarian yang kami sajikan adalah Tari Yospan," ujar wanita
kelahiran Malang itu.
Bukan itu saja, Indonesia terus menebarkan pesonanya di perhelatan
tersebut. Ada panggung Destination Theater yang juga disulap oleh
WI. Itu setelah, tokoh wisata Indonesia Sugeng Suprianto dari
Top Indonesia Holiday, mengisi panggung tersebut.
"Pak Sugeng tampil memperkenalkan Indonesia dengan Tema Indonesia;
Explore the Wonders," ujarnya.
Ada yang lebih menarik yang dipamerkan tanah air di Negeri Adi
Daya itu. Pada booth Taste of Travel Theatre, harum masakan atau
kuliner Indonesia menyambar hidung dan membuat perut keroncong.
(ray/jpnn)
_____________
............................................................
Ming Tjong, Owner atau Chef Lime Tree Restaurant, menampilkan
cara memasak Rendang yang terkenal di dunia itu,” kata wanita
yang orang tuanya asli Bandung itu.
Siong Ming merupakan Chef yang sudah bermukim di San Fransisco.
Karena itu, dia sudah tahu selera orang Amerika dalam mengkonsumsi
makanan.
Dia padukan antara masakan khas Indonesia dengan selera bule
yang tidak boleh terlalu pedas itu. Menpar Arief Yahya menyebut
inilah “diplomasi kuliner.” Benchmark-nya cukup banyak.
“Yang profesional, kita bisa lihat Thailand. Restoran dan masakan
Thailand sudah menyebar di seluruh penjuru dunia. Dari makanan
itulah, mereka promosi pariwisata,” kata Arief Yahya, peraih
Marketeer of The Year 2013 yang dikeluarkan MarkPlus itu.
Vietnam juga sama, menggunakan “teste” di lidah untuk menjajakan
potensi kuliner dan budayanya ke seluruh dunia. Jepang juga
melakukan hal yang sama dengan sushi, teriyaki, tepanyaki, wasabi,
dan lainnya.
Korea pun meniru dengan mempromosikan kimchi melalui restoran
korea di banyak negara. Tiongkok apa lagi? Tidak terhitung jenis
makanan khas Negeri Tirai Bambu itu di mana-mana, dari aneka Dim
Sum, Pekking Duck, sampai segala jenis mie.
“Kuliner termasuk cultural industry. Kuliner Indonesia juga banyak,
ratusan jumlahnya. Dan selera lidah Indonesia yang beragam rempah
itu sangat mudah di lidah banyak orang dari seluruh penjuru
dunia.
Rendang adalah salah satunya,” kata Menpar Arief Yahya.
Nia menambahkan, untuk semakin memperkenalkan daerah tujuan
wisata Indonesia, pihaknya akan terus berpromosi di Eropa dan
Amerika.
Karena tanah air ini memiliki berbagai potensi alam dan budaya
yang belum banyak diketahui warga AS pada khususnya. “Indonesia
has a lot more to offer than Bali,” tukas Nia. (*)
______________________
Penutup
______________________
Demikian infonya para kawan sekalian...!
"majulah Parawisata Indonesia bersama brandimage-nya
Wonderful Indonesia".
"Hidup Rendang Indonesia, Hidup Wonderful Indonesia".
Selamat malam...!
____________________________________________________________________
Cat :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar