Terletak 7 KM di selatan Rantepao, tepatnya di Desa Sandan Uai, Kecamatan Sanggalangi, Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, disitulah Goa Londa berada.
Transportasi yang tidak sulit menuju ke sana membuat banyak wisatawan lokal maupun mancanegara menikmati kemudahan berwisata ke Goa Londa, tak terkecuali Najwa Shihab.
Ada jasa ojek, becak motor, sewa mobil atau kendaraan pribadi dari Pusat Kota Rantepao yang bisa mengantarkan kita ke lokasi. Untuk menempuh perjalanan via Makassar ke Rantepao membutuhkan waktu sekitar 8-9 jam menggunakan bus angkutan umum.
Goa Londa berada. |
Londa sendiri merupakan obyek wisata berupa gua makam yang terletak di atas bukit, di dalamnya terdapat peti mati, tulang belulang dan tengkorak dari mayat yang berusia ratusan tahun.
Londa adalah gua yang terbentuk secara alami, didedikasikan untuk menyimpan jenazah leluhur Toraja dan keturunannya. Goa ini berada di sisi bukit batu terjal yang tingginya di atas bukit.
Dahulu, sebelum masuknya agama Islam dan Kristen di Tana Toraja, penduduk setempat telah menganut kepercayaan leluhur yang disebut Aluk Todolo atau Alukta. Keyakinan Alukta inilah yang mendasari ritual adat dan tradisi masyarakat Toraja.
Petromax Lamp di Goa Londa Toraja |
Di Goa Londa, peti mati tidak dikubur melainkan diletakkan begitu saja di sana. Tidak ada aura horor dan tidak ada bau mayat, meskipun ada banyak tengkorak dan peti mati berserakan yang berusia ratusan tahun.
Kondisi di dalam goa sama sekali tidak panas, justru airnya sejuk dan ringan. Sesampainya di objek wisata Gua Londa, pengunjung disambut oleh beberapa pemandu wisata (tourist guide). Mereka membawa lampu petromax yang bisa dipilih pengunjung.
*Sewa Petromax
Menyewa petromax dengan pemandu wisata harganya sekitar Rp 25.000 per orang. Pemandu wisata di sana rata-rata masih memiliki hubungan keluarga dengan jenazah orang yang dimakamkan di goa.
Di depan area Gua Londa banyak terdapat tau-tau (arca, dalam bahasa Toraja) yang menyerupai wajah asli orang yang meninggal. Dalam tradisi Toraja, sebelum jenazah dijadikan arca, keluarga yang berduka harus melakukan ritual penyembelihan 24 ekor kerbau.
Tak hanya tau-tau yang ada di dalam goa, pemandangan peti mati atau 'erong' di dinding bukit juga memukau. Peti tersebut ditopang dengan kayu khusus agar tidak jatuh. Erong adalah peti mati para bangsawan. Semakin tinggi letak peti di dalam gua, semakin tinggi derajatnya.
Pengunjung juga bisa menikmati pemandangan lain begitu keluar dari Gua Londa, terdapat jalan setapak dengan beberapa anak tangga menuju kastil di tengah bukit.
Dari atas benteng kita bisa melihat pemandangan makam batu di atas bukit yang terdapat rongga tempat menyimpan jenazah.Penyimpanan di atas bukit dilakukan karena kondisi gua sudah penuh dengan peti mati.
Selain itu pengunjung juga bisa mengunjungi situs kuburan batu lainnya yang bernama Lemo.
Lebih lanjut di:
Source :
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2017/01/lamp-petromax-dan-si-fatimah-dari-psp.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar